Program Studi S1 Kedokteran FK Untan Meluluskan Lebih dari 80% Mahasiswa yang Lulus Tepat Waktu (masa studi 7 semester) Pada Yudisium Semester Ganjil 2024/2025
Pada tanggal 19 Desember 2024 yang lalu, telah dilaksanakan yudisium Program Studi S1 Kedokteran FK Untan dengan sejumlah 97 peserta. Yudisium dihadiri oleh Ketua Bagian Kedokteran, Koordinator Program studi di lingkungan bagian Kedokteran, Senat, dan dosen-dosen di Bagian Kedokteran FK Untan. Peserta yudisium merupakan mahasiswa yang telah lulus seluruh modul yang ada di fase pre-klinik sebanyak 144 sks, tanpa ada nilai D/D+, dan lulus modul Foundation of Clinical Practice (FCP) yang merupakan modul akhir fase pre-klinik. Mahasiswa terdiri dari 1 orang angkatan 2017 (semester akhir), 9 orang angkatan 2018 (semester 13), 11 orang angkatan 2020 (semester 9), dan 81 orang angkatan 2021 (semester 7).
Pada periode ini, jumlah mahasiswa yang lulus merupakan jumlah terbanyak dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Hal ini tentu saja menjadi kegembiraan dan kebanggaan tidak hanya bagi mahasiswa, akan tetapi tentunya bagi seluruh pengelola dan civitas akademika. Keberhasilan ini juga ditunjang dengan tingginya perolehan IPK oleh peserta yudisium. Terdapat lebih dari 19% lulusan memperoleh predikat summa cumlaude atau perolehan IPK >3,75, lebih dari 25% mendapat predikat cumlaude (> 3,50), dan lebih dari 40% dengan predikat sangat memuaskan (>3,00). Hal ini menunjukkan lebih dari 90% lulusan memperoleh IPK lebih dari 3,00. Lima lulusan terbaik pada periode ini adalah Nicholas Ryan dengan IPK 3,97, Happyana Sari dengan IPK 3,94, Ronaldi Lawira (3,90), Abelia Yunianta Puspa (3,90), dan Ronaldo Lawira (3,88), yang kesemuanya lulus tepat waktu dengan lama pendidikan 7 semeser (3,5 tahun).
Kelulusan tepat waktu pada periode yudisium semester Ganjil tahun ajaran 2024/2025 mencapai angka 81% untuk angkatan 2021. Hal yang menggembirakan pula adalah peningkatan jumlah lulusan pada angkatan-angkatan lainnya, sehingga kurang dari 20% saja dari total mahasiswa per angkatan yang belum menyelesaikan pendidikan. Tentu saja hal ini akan terus menjadi perhatian dan evaluasi dari pengelola, untuk terus melanjutkan program pendampingan pada mahasiswa yang belum menyelesaikan tugas akhir maupun yang mengalami kendala baik pada sisi akademik maupun non-akademik. 100% mahasiswa angkatan 2017 telah menyelesaikan pendidikan pre-klinik, serta hanya tersisa 3 mahasiswa angkatan 2018 yang akan menyelesaikan pendidikannya sebelum akhir masa studi. Prestasi ini harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan, yang tentunya membutuhkan kerjasama dari seluruh civitas akademika, dalam hal ini adalah seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta mahasiswa, juga dukungan penuh dari pengelola dan orang tua/wali.